Kamis, 03 Desember 2009

KEKALAHAN

Kekalahan sering dimaknai sebagai nista dan kegagalan, tanpa peduli lagi bahwa sang kalah juga telah banyak memberi inspirasi dan pelajaran atas apa yang dia yakini benar, perlu di perjuangkan dan menjadi tantangan.

Skema kekuasaan berbentuk piramida, semakin keatas semakin sedikit, tetapi sayang yang sedikit itu di rebutkan banyak orang. Selain mengantarkan penguasa baru, juga akan kehilangan yang kalah......(begitu kira2 kesimpulan tulisan yang aku baca tadi malam.

Sistem feodal masih mengakar di negeri ini, jarang ceritanya yang menang bisa mengambil pelajaran dari yang kalah, begitupula yang kalah sering malu dan tak mau mengakui kekalahannya. Kedewasaan berpikir hanya menjadi teori. Justru yang banyak terjadi yang kalah ditinggalkan banyak teman, kawan bahkan keluarganya sekalipun. Sungguh kasihan......
Hanya sedikit orang yang mungkin akan mau berteman dengan sang kalah. Itu yang manjadi sahabat sejati suka dan duka.

Dan aku lupa telah mengalaminya......

Astagfirullah.....

Hari ini, mendapat sedikit pencerahan...
Setelah sehari kemarin menemui orang-orang yang aneh, menjijikkan dan ga tau malu. Status itu yang aku tulis di FB kemarin, dan tanggapannya beragam dari semua sahabat di FB baik yang kenal maupun kenal dari FB.

Pagi ini, sehabis mandi dapat telephon dari seorang sahabat. Pagi2 sudah dapat gosip & mengosipkan orang. Yang jelas orang kemarin yang ga punya malu ditambah orang baru yang lebih ga punya malu lagi. Ekpresiku pagi ini hanya heran dan ketawa.......ternyata dunia ini penuh dengan orang munafik.

Aku tak habis pikir (mungkin karena sebelumnya aku belum pernah lihat, atau lebih jelas kurang peka keadaan), ada orang yang seperti itu. Biasanya laporan yang dikirim ke pusat oke2 aja ga ada pernah komplen, tapi kemarin lain cerita, ada yang komplen tentang laporan. Aku kira aneh, karena biasa kita buat juga seperti itu. Efek ga dikasih oleh2 acara kemarin mungkin yang menjadi pemicu. Sejak awal aku tak terlalu respek dengan orang ini, ada gelagat tidak baik dari tindak tanduknya. Tapi apalah daya aku seoarang staf walaupun kadang juga orang dengar ideku. Kalau kali ini tak dapat oleh2 bukan karena ideku, lebih karena 2 minggu sebelumnya kami sudah kirim dalam acara yang berbeda. Masak baru 2 minggu udah minta lagi. Astagfirullah........Aku yang jadi tulang punggung disini, mau dimarahin orang, ditagih utang sampai dimintai sumbangan, lebaran tidak dapat sampain sebulan gaji........Aku belajar untuk ikhlas, walapun itu susah terkadang. Ada rasa tak terima karena semua itu tak adil. Tapi apalah artinya adil bagi orang yang tak mau mengerti.

Diluar dari bahasan diatas, ada satu hal lagi yang membuat aku ketawa heran, dari obrolanku dengan sahabatku pagi tadi, aku baru tahu ada orang dalam kantor yang main dibelakang layar, grusak-grusuk cari duit dengan minta2, walaupun mungkin dia ngomongnya tak mengatas namakan instansi tapi yang jelas secara langsung maupun tak langsung itu mencemarkan nama baik instansi.

Sehari sebelumnya kami sempat ngobrol tentang berbagai hal. Seakan dia paling benar, betul dan the best. Mungkim dia berprinsip MISI LEBIH PENTING DARI PADA GENGSI.

Aku jadi harus membuka hati untuk melihat warna dunia ini yang hitam putih, abu-abu maupun peach. Rasanya aku tak bisa terima tapi itu kenyataan didunia. Dua hari dapat pelajaran yang sangat berharga. Betapa banyak orang2 yang munafik didunia ini, sampai aku berpikir untuk pergi, bukan berati lari dari masalah, lebih karena aku tak mau dekat2 dengan orang munafik (takut ketularan), godaan setan terlalu berat. Sampai aku sadar dari pencerahan bapak Bambang Pujo (salah satu teman di FB), walaupun aku tak mengenalnya, nasehatnya bisa bikin aku bisa berucap Astagfirullah.

Dalam hidup ini memang kita harus bisa menyesuaikan diri (dalam artian positif), karena Maha Pencipta telah menciptakan Alam semesta dgn hukumnya, ada positif ada negatif, ada baik ada buruk, ada wanita ada laki laki, sehingga diharapkan Alam ini menjadi balance, tetapi di dunia ini khan tidak abadi, Rasulullah pernah ... Lihat Selengkapnyamengingatkan kita tanda tanda akhir jaman, diantaranya bahwa keburukan lebih banyak mendominasi, banyak hal buruk dianggap baik, banyak hal bohong dianggap benar, bila kita perhatikan 100 hari belakangan ini di Indonesia, kita di suguhkan hal hal yang pernah diceritakan oleh rasul, mudah mudahan semuanya bukan seperti yang di ingatkan oleh rasul, tapi semuanya adalah Rahasia Allah,”.

Begitulah kira2 yang ditulisnya. Ini memang Takdir ALLAH, manusia tak bisa menghindarinya biarpun lari sampai keujung dunia sekalipun.

Aku coba belajar ikhlas dan peka dengan lingkungan. Aku tak suka kemunafikan, tapi aku sendiri tak bisa mengukur kapasitas diriku, munafik atau tidak orang lain yang bisa menilai.

Palangka, 2 Desember 2009

Jumat, 28 Agustus 2009

Barang Rongsokan Itu

Dulu waktu aku membelimu, jelas karena aku membutuhkanmu, sekarang setelah sekian lama ku pakai, kamu menjadi barang rongsokan yang nilai jualnya turun. Aku bingung…..mau ku kemanain barang rongsokan itu. Sebenarnya aku masih membutuhkanmu, tapi karena aku mau pergi, aku harus meninggalkanmu. Aku tak ingin membawamu ikut serta, bukan karena aku sudah melupakanmu, tapi karena aku memilih membawa barang rongsokan lain yang lebih ku butuhkan nanti disana.

Kalau aku buang dirimu ke tempat sampah, kamu akan bercampur barang-barang rongsokan lain yang bau dan akan menjadi polusi udara.Jika ada aktifis lingkungan yang melihat, pasti akan bilang itu pencemaran lingkungan, padahal kamu tak mudah untuk didaur ulang.Jika aku kasihkan orang, adakah yang mau menerimamu???Karena kamu hanya barang rongsokan.

Aku berharap ada tuan yang baik yang mau memeliharamu, agar kamu tak sia-sia dan aku yakin masih ada orang itu, walaupun itu orang-orang dibawah jembatan. Kamu jangan pernah berpikir turun kelas, karena semua itu tak ada. Kamu akan lebih berharga jika kamu bersama orang-orang dibawah jembatan itu dari pada kamu tinggal bersama orang-orang konglomerat.

Kamis, 28 Mei 2009

Disini

Disini bukan sepengal lagunya Slank yang penuh semangat dan bukan tempat yang representatif, dan aku yakin sebagian orang beranggapan, disini bukan tempat yang nyaman, karena aku juga merasa tak begitu nyaman, tapi keadaan memaksa aku untuk bisa/berusaha menikmati setiap detik disini dengan senyaman mungkin, agar aku tak bosan.

Disini aku sendiri. Disini sunyi sepi, hanya sesekali terdengar suara mesin air, dan terkadang suara kucing dan anjing yang ikut meramaikan, atau gelak tawa orang sebelah dan aku sendiri tak bisa menikmati.

Disini terkadang panas dan membosankan, terkadang juga dingin dan menyedihkan, tapi disini juga sedikit menenangkan.

Disini terlalui banyak waktu, detik demi detik kubuat untuk hal yang bermanfaat sampai hal yang tak penting.

Disini setumpuk masalah datang dan pergi, terselesaikan dan sebagian terlewatkan.

Disini sering terlupakan olehku dan aku tinggalkan karena aku sendiri sering tak peduli....

Disini menyimpan semua kenangan dan saksi bisu dari sebagian perjalanan hidup seseorang yang dikata manusia.......

Selasa, 27 Januari 2009

Setahun

Malam.............
Ku tatap langit-langit kammar, seakan semua sudah usang. Pikiranku melayang jauh, ku usahakan air mataku tak menetes, tapi ternyata tak bisa, tetap meleleh dipipi.
ku pencet tobol tut HP, kutulis SMS kesemua sahabatku. Ku tanykan kabar mereka.
Besuk tanggal 25 Januari tepat setahun kita berpisah. Walau kita tiap hari bisa berhubungan lewat HP, perasaan ridu akan kebersamaan kita dulu selalu datang. Mereka sahabat yang baik, yang mau untuk tempat berbagi suka duka maupun keluh kesah.
Kenangan itu ga akan pernah hilang. Nasib dan mimpi kita berbeda, itu yang memisahkan kita. Walau nasib juga yang mempertemukan kita.
Setiap hari aku berdoa dan berharap nasib dapat mempertemukan kita kembali. Tapi terkadang aku juga tak yakin semua itubisa terjadi.

Hubunganku yang baik dan dekat dengan mereka membuat seakan aku susah melupakan mereka. Aku kadang berpikir seandainya suatu hari bisa kembali kesana, aku akan membuat kejutan buat mereka. Tapi kapan???
Terpikir oleh ku untuk kembali kesana, mengadu nasib disana kembali, setidaknya aku memang lebih nyaman tinggal disana karena beberapa hal, dan karena beberapa hal pula aku harus mengubur niatku............apalagi masalah-masalah yang menderaku akhir-akhir ini, membuat aku harus berpikir ulang.

Wuri, aku tak tahu yang kamu pikirkan sekarang??? kamu tak mau membalas smsku, walau kamu tak menggatakan secara langsung padaku, tapi aku tahu kamu pasti sedih kalau aku cerita masa lalu kita.
diantara temen-temen yang lain, kamu yang sering ku buat tempat curhat.

Lela, kamu bilang sering menangis jika ingat kebersamaan kita. Apalagi kalau lewat jalan depan rumahku dan halte tempat biasa kamu sering menurunkan aku.
ternyata kamu sama seperti aku, cengeng......

Petty, kamu sekarang lagi nonton konser, ga tahu band apa yang kamu lihat??
Kamu pasti seneng hari ini, setidaknya bisa melupakan kepenatanmu siang tadi atau mungkin mencoba motor baru mu??
aku yakin kamu lupa besuk setahun kita berpisah, gimana kamu ingat, ultah kita pun kamu lupa???
Kamu masih seperti yang dulu, biarlah kamu menjadi seperti yang kamu inginkan.

Ema, maaf aku tak bisa angkat teleponmu hari ini. Aku sedih ingat kalian, aku tak mau kita jadi menangis bareng. Kamukan yang paling cengeng diantara kita. Tapi kehidupan membuat kamu lebih dewasa. Banyak hal yang tak bisa aku ceritakan.....maafkan.
Senin libur kamu bisa pulkam, tiga hari libur setidaknya cukup untuk kamu istirahat dan menikmati gaji bulan ini yang baru kamu terima.

Iyah, selamat kamu menjadi THL, aku baru tahu hari ini, berapa lama kita tak berhubungan???
akhirnya kamu tak jadi penganguran lagi.
seandainya bulan depan aku bisa kesana, aku bisa ketemu kamu dan geng kita lengkap bertujuh. Aku dan kamu yang paling jauh, tapi kamu masih bisa ketemu sama bubuhannya. Itu yang terkadang membuat aku berpikir, Apa kita bisa bisa ketemu lagi???
Tapi aku sangat ingin mengunjungi derahmu, setidaknya saat bulan madu, tapi kapan??? calon suami pun belum ada???
oh.... Derawan????

Dj, kamu sekarang dimana??? senin libur kamu pasti pulkam??
Mungkin kamu malam ini menikmati malam mingguan yang panjang dengan SY, semoga kamu senang.

Aku tak tahu kenapa dulu kita bisa berteman begitu dekap sampai sekarang, aku juga tak tahu kapan kita mulai dekat?? semua seakan berjalan mengalir begitu saja. Tapi diakhir masa kuliah kuliah kita, kita memang selalu bersama, selalu berbagi suka duka, saling membantu penelitian, membuat skrips, memberi semangat disaat diantara kita ada yang susah dan yang lainnya. Kenangan itu begitu membekas. Perpisahan seakan menjadi luka bagiku. awalanya aku berpikir perlu waktu untuk memahami keadaan ini, seiring waktu aku juga akan menemukan kembali temen-temen seperti kalian. Tapi ternyata tak mudah behkan tak mungkin bisa karena kalian tak bisa tergantikan.
sampai setahun kita berpisah, rasa sedih saat aku mengingat kalian selalui menghantui. aku sering sedih saat kalian bisa ngumpul bersama, sedangkan aku tak bisa ada diantara kalian.

Aku dan kalian mempunyai mimpi dan sekarang kita mengejar mimpi itu. mimpi panjang tak bertepi. Setahun telah berlalu keadaan kita sudah banyak berubah. aku masih seperti yang dulu dan aku harap kalian juga seperti itu.
Air mata dan kesunyian ini yang menjadi saksi, aku rindu kalian.

Melambung jauh terbang tinggi
Bersama mimpi
Terlelap dalam lautan emosi
Setelah aku sadar diri
Kau tlah jauh pergi
Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi

Kini hanya rasa rindu
Merasuk di dada
Serasa sukma melayang pergi
Terbawa arus kasih membara
by. Anggun-Mimpi

Palangka, 24 Januari 2009






Rabu, 14 Januari 2009

Happy Birthday Pety......

Teman senyum selalu menghiasi bibirmu...............
Kamu memang rada aneh,
Tapi kamu lucu&baik.

Menurutku kamu termasuk orang idialis,
Kadang kamu mau mengerti dan mengalah untuk orang lain.
Tapi kamu juga egois, terutama masalah makanan

Kamu bikin kita ketawa,
Walau kadang juga bikin kita sakit hati,
Kamu suka telat kalo janjian,
Tapi kamu tau diri.

Kamu suka buat aku marah,
dan kamu memang senang dimarahin,
kamu pernah menangis kaya anak kecil,
karena kamu merasa paling kecil diantara kita


Aku ingat saat pertama kali kita bertemu, saat Gacilia 6 tahun lalu,
Kamu sok akab, sok kenal, minta tolong ngantar keKOPMA,
padahal saat itu kita baru ketemu, dan untungnya aku tak mau.
Walau begitu kamu juga membantuku, membuat jamur dikosmu.

Aku dan kami sayang sama kamu,
walau kadang bikin kita jengkel,
tapi kamu cukup menghibur kami.

Teman hari ini, usiamu bertambah.
Walau kamu pernah lupa ulang tahunku,
tapi aku takkan lupa hari ulang tahunmu.

Aku yang ada jauh dimatamu, hanya bisa berharap,
semoga kamu panjang umur, sehat, sukses.
Tak lupa, satu harapanku kamu menjadi manusia yang dewasa dalam menikapi hidup.
Miss u.....................